Pengalaman berbisnis pada saat SD sampai Kuliah


Devi Mustika Wati
2114151002


Belajar bisnis saat Sekolah Dasar (SD)

1. Nama bisnis : jualan isi binder dan jualan wayang gambar.

2. Modal : Rp.7.000 untuk isi binder dan Rp.1.000 untuk wayang gambar 

3. Keuntungan : Rp.3.000 untuk isi binder dan Rp.1000

4. Apakah masih berlanjut? : tidak

5. Sikap apa yang menyebabkan bisnis berhenti? : Tidak konsisten, mudah bosan, dan pemarah.

6. Sikap apa yang menyebabkan bisnis berlanjut? : -

Pada saat saya kelas 4 SD saya berjualan isi binder dan wayang gambar. Untuk harga dari isi binder yaitu Rp.7.000 dengan isi 50 lembar dan saya mendapatkan keuntungan sebesar Rp.3.000 karena saya menjual isi inder tersebut Rp.1.000 untuk 10 lembarnya. Sedangkan untuk harga wayang gambar dalam satu lembarnya Rp.1000 dan dapat dipotong menjadi 100 lembar, dalam berjualan wayang gambar saya endapatkan keuntungan sebesar Rp.1000 karena saya menjualnya Rp.500 per 25 lembar. Usaha yang saya lakukan tidak berlanjut lagi karena saya tidak konsisten, mudah bosan dalam berjualan dan suka marah ketika teman saya hanya banyak tanya atau banyak tawar tapi tidak jadi beli.


http://www.gracemelia.com/2017/08/gesiwinditalk-koleksi-gesi.html

https://images.app.goo.gl/9mVgdjpPtpwRuvEMA




Belajar bisnis saat Sekolah Menengah Pertama (SMP)

1. Nama bisnis : jualan es balon/es lilin

2. Modal : Rp.35.000

3. Keuntungan : Rp.20.000-30.000

4. Apakah masih berlanjut? : tidak

5. Sikap apa yang menyebabkan bisnis berhenti? : malas 

6. Sikap apa yang menyebabkan bisnis berlanjut? : -

Pada saat kelas 7, saya suka membantu ibu saya berjualan es balon/es lilin yang mana modal awal untuk membuat es tersebut sebesar Rp.35.000 untuk membeli bahan bahanya seperti kacang hijau, gula merah, plastik, dan juga kelapa. dari hasil berjualan tersebut didapatkan keuntungan sebesar Rp.20.000-30.000. dalam odal Rp.35.000 didapatkan jumlah es yaitu 60-70 buah yang mana dalam 1 buahnya dijual dengan harga Rp.1.000. Namun bisnis tersebuttidak berlangsung lama karena saya malas untuk membuat es karena tugas dari SD ke SMP itu lebih banyak jadi lebih fokus ke sekolah.

https://images.app.goo.gl/MqMYdZo7aqNR2zvB7




Bisnis saat Sekolah Menengah Atas (SMA)

1. Nama bisnis : sayuran (bawang merah dan pakcoy)

2. Modal : Rp.0 bawang merah  dan Rp.10.000-15.000 pakcoy 

3. Keuntungan : Rp.10.000-15.000 bawang merah dan Rp.20.000-25.000

4. Apakah masih berlanjut? : tidak

5. Sikap apa yang menyebabkan bisnis berhenti? : malas menggarap tanamannya

6. Sikap apa yang menyebabkan bisnis berlanjut? : -

Pada saat kelas 10 saya dan kawan kawan berwirausaha sayuran seperti bawang merah dan pakcoy. Untuk modal bawang merah Rp.0 karena membawa sendiri sendiri dari rumah dan untuk pupuk kami juga menggunakan pupuk kompos yang dibawa sendiri dari rumah, setelah itu kami mulai menanam bawang merah tersebut sampai panen dan kami jual namun karena hasil tidak terlalu baik mungkin karena kami merawatnya kurang jadi hanya mengahsilkan keuntungan Rp.10.000-15.000 untuk setiap kelompok (belum dikurang dengan tenaga saat enggarap kurang lebih 1 bulan, waktu 1 bulan kurang efesien karena seharusnya bawang merah itu bisa di panen sekurangnya 2 bulan, namun karena kami menggunakan bibit yang dari rumah masing masing jai tidak menghasilkan hasil yang maksimal juga). Setelah menanam bawang merah kami menanam sayuran yaitu pakcoy yang mana kami mengeluarkan modal sebesar Rp.10.000-15.000 per kelompok untuk membeli bibit dan sama seperti pupuk bawang merah kami menggunakan pupuk kompos yang dibawa sendiri sendiri dari rumah untuk pupuk sayuran pakcoy ini. Setelah kurang lebih 40 hari kami pun memanen sayuran itu dan kami menjual seluruh hasil panen dengan mendapatkan keuntungan kurang lebih Rp.40.000-50.000. Bisnis ini tidak berlangsung lama hanya dalam 1 kali panen untuk setiap jenis tanaman hal ini dikarnakan sudah menjelang musim panas yang mana membuat tanah menjadi gersang dan tanaman kurang diurus karena lahan yang ditanaman di lahan sekolah.

https://amp.kompas.com/homey/read/2022/04/29/130800576/cara-budidaya-bawang-merah-agar-panennya-melimpah

https://www.kampustani.com/cara-menanam-pakcoy/





Belajar bisnis saat Kuliah

1. Nama bisnis : Jualan bubuk kopi

2. Modal : Rp.45.000-50.000

3. Keuntungan : Rp.50.000-100.000

4. Apakah masih berlanjut? : Tidak

5. Sikap apa yang menyebabkan bisnis berhenti? : kopi yang akan dijadikan bubuk kopi sudah habis dan belum masuk ke musim kopi kembali

6. Sikap apa yang menyebabkan bisnis berlanjut? : -

Pada saat libur semester saya berbisnis menjual bubuk kopi. Modal awal untuk menjual bubuk kopi yaitu 2 kg kopi dengan harga kopi perkilo kisaran harga Rp.20.000, kemudian untuk harga plstik Rp.10.000. Keuntungan yang didapatkan dalam berjualan bubuk kopi kisaran Rp.50.000-100.000, karena dalam 2 kg kopi dapat mengahsilkan 17-1,8 kg bubuk kopi dan jika di jual menggunakan plastik didapatkan 10-15 plastik dan dijual dengan harga Rp.10.000 per plastik, untuk perplastik itu biasanya bisa untuk 7-10 glas minuman kopi yang sudah diseduh.

https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fimg.my-best.id%2Fcontent_section%2Fchoice_component%2Fsub_contents%2Fd886caad1e38531ee95f6ef53f697365.jpg%3Fixlib%3Drails-4.2.0%26q%3D70%26lossless%3D0%26w%3D690%26fit%3Dmax%26s%3Df092222c6707120da4967a798d4fe6ac&imgrefurl=https%3A%2F%2Fmy-best.id%2F311&tbnid=EHZe_s4QAnaD7M&vet=1&docid=WjYrh_5JOsy0NM&w=690&h=460&hl=id-ID&source=sh%2Fx%2Fim






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanaman Sagu (Metroxylon) Dari Pulau Timur Indonesia

CV Devi Mustika Wati